Rabu, 26 November 2014

KEBERHASILAN IPTEK DI BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA ALAM


A.    PENGEMBANGAN IPTEK DALAM SDAH ( SUMBER DAYA ALAM HAYATI ) GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MANUSIA
 
  1.  PERTANIAN
Dalam mengembangkan IPTEK, khususnya pada pertanian sangat baik untuk dikembangkan di negara- negara agraris, terutama di Indonesia. Untuk mengembangkannya di perlukan beberapa teknik yang bertujuan untuk membantu dalam pemgembangan IPTEK, khususnya di bidang pertanian.
Teknik pertanian adalah salah satu kegiatan dengan melakukan pendekatan teknik pertanian secara luas dalam bidsang pertanian yang sangat dibutuhkan untuk melakukan transformasi sumberdaya alam secara efisien dan efektif. Teknik pertanian yang pernah dikembangkan oleh Indonesia adalah Terminologi pertanian Agricultural Engineering pada tahun 1990 yang diadopsi dari Agricultural Mechanization, bersamaan dengan penggunaannya mnesin traktor. Bidang cakupan dalam teknologi pertanian antara lain adalah alat dan mesin budidaya pertanian, mempelajari penggunaan, pemeliharaan dan pengembangan alat dan mesin budidaya pertanian.
Dalam melakukan teknik pertanian dapat membantu dalam meningkatkan hasil produktivitas pertanian dan pangan di Indonesia, dimana Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara- negara lainnya. Sepadan dengan waktu, teknik dalam pertanian semakin berkembang  guna meningkatkan hasil pertanian. Banyak cara yang dilakukan seperti penciptaan biopeptisida, bibit unggul, pengolahan lahan, dan pasca panen yang lebih baik lagi. Selain dalam teknik pertanian yang digunakan, perlu didukung dengan teknologi yang akan digunakan seperti bioteknologi, teknologi pemulihan, dan teknologi pertanian.
Contoh penerapan IPTEK yang dikembangkan dalam bidang pertanian :


1.1  Bioteknologi
Bioteknologi adalah suatu bentuk teknologi yang memanfaatkan makhluk hidup yang telah direkayasa untuk menghasilkan barang dan jasa untuk kesejahteraan manusia. DiIndonesia, perkembangan IPTEK melalui bioteknologi sangat baik untuk dikembangkan mengingat banyak lahan pertanian yang sudah tergeser terutama  didaerah sekitar perkotaan. Sementara itu, kebutuhan akan hasil pertanian harus ditingkatkan sepadan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Selain itu, bioteknologi juga dapat memberikan peranan yang sangat penting, terutama di bidang pertanian. Contoh bioteknologi yang nantinya dapat bermanfaat  pada bidang pertanian, seperti :
1.    Penanaman secara hidroponik yang pengerjaannya dilakukan oleh air atau bekerja dengan air. Metode yang dilakukan dalam bioteknologi penananman secara hidroponik adalah metode kultur air, metode kultur pasir, dan metode porus ( media krikil, pecahan batu bata ). Dalam penggunaannya ini, media hidroponik tidak lagi menggunakan tanah melainkan hanya dibutukan air yang ditambah nutrien sebagai sumber makanan, selain itu dibutuhkannya mineral, cahaya matahari, dan CO2.  Keuntungan dalam menggunakkan media ini yaitu tanaman dapat dibudidayakan disegala tempat.
2.    Penanaman secara aeroponik dengan cara melakukan pemberdayaan udara pada tanaman pertanian. Peranan yang dihasilkan dari bioteknologi dapat menghasilkan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen serta tahan terhadap hama. Bioteknologi yang juga dapat dikembangkan dipertanian seperti bioteknologi molekuler. Pada bioteknologi molekuler ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan sehingga tidak menimbulkan penyakit pada tanaman dan buah- buahan pertanian yang dapat berakibat penurunan kualitas pada tanaman tersebut atau bahkan gagal panen.
Hal ini, dapat terjadi manakala serangan virus pada individu tanaman dalam usia sangat muda, maka kemungkinan terjadi serangan penyakit pada individu mati sangat tinggi. Padahal tanaman yang telah terinfeksi oleh virus akan sulit bagi tanaman tersebut untuk terbebaskan dari virus yang menginfeksinya. Oleh karena itu hanyalah sebuah asam nukleat ( RNA/ DNA ) yang terselubungi/ dibungkus oleh selubung protein/ jaket protein ( coat protein ( CP ) ). Dengan demikian cara pembasmiannya sebenarnya sangat mudah  yaitu dengan cara dibakar karena dengan dibakar maka akan terjadi arang atau mati.

1. 2 Rekayasa Genetika
Merupakan teknik pencakokan bahan genetik dari suatu individu ke individu lain dengan harapan agar dihasilkan susunan genetik baru yang dapat memberikan perubahan bagi makhluk hidup yang memiliknya. Selain itu, pada rekayasa genetika mempunyai sifat- sifat unggul seperti tahan terhadap serangan virus untuk mendapatkan padi- padian yang mengandung gizi tertentu yang lebih tinggi konsentrasinya nampaknya perlu terus dikembangkan.Rekaya genetika dengan memanfaatkan gen tertentu ( misal, gen cp ) pada virus yang menyerang pada tanaman, telah membuktikan keandalannya dalam memproteksi tanaman tersebut dari serangan virus yang bersangkutan.
Contoh tanaman yang telah membuktikan keandalannya, sehingga kebal terhadap virus tanaman yaitu tanaman jagung yang  kebal terhadap virus JGMV ( Jhonson Grass Mosaic ) dan ketela pohon ( cassava ) telah menciptakan tanaman pangan dari varietas yang jumlah banyak dan menghasilkan tanaman yang kebal terhadap serangan virus Cassava Mosaic Virus.
Penemuan- penemuan sejenis untuk menciptakan tanaman transgenik dengan memanfaatkan gen tertentu dari beberapa organisme yang menyerang tanaman, menunjukkan keberhasilannya, dan ini telah mampu membuka cakrawala baru dalam menghasilkan tanaman yang unggul bebas dari penyakit.
Dan dihasilkannya produk pangan yang mengandung gizi tertentu yang lebih baik. Dengan demikian hal ini tentunya, akan berdampak positif pada kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

A.    IPTEK di Bidang Energi dan SDA
Briket batubara sebagai alternatif pengganti minyak tanah. Sebetulnya di Indonesia telah mengembangkan briket batubara sejak tahun 1994 namun tidak dapat berkembang dengan baik memngingat minyak tanah masih disubsidi sehingga harganya masih sangat murah, sehingga masyarakat juga lebih memilih minyak tanah untuk bahan bakar sehari-hari. Namun dengan kenaikan BBM pada 1 oktober 2005, mau tidak mau masyarakat harus berpaling pada bahan bakar alternatif yang lebih murah seperti briket batubara.
Jenis briket batubara:
1. Jenis Berkarbonasi (super), jenis ini mengalami terlebih dahulu proses dikarbonasi sebelum menjadi briket. Dengan proses karbonasi zat-zat terbang yang terkandung dalam briket batubara tersebut diturunkan serendah mungkin sehingga produk akhirnya tidak berbau dan berasap, namun biaya produksi menjadi meningkat karena pada batubara tersebut terjadi rendemen sebesar 50%. Briket ini cocok digunakan untuk keperluan rumah tangga serta lebih aman dalam penggunaannya.
2. Jenis Non-Karbonasi (biasa), jenis yang ini tidak mengalami dikarbonasi sebelum diproses menjadi briket dan harganya pun lebih murah. Karena zat terbangnya masih terkandung dalam briket batubara maka dalam penggunaanya lebih baik menggunakan tungku (bukan kompor) sehingga akan menghasilkan pembakaran yang sempurna dimana seluruh zat terbang yang muncul dari briket akan habis terbakar oleh lidah api di permukaan tungku. Briket ini umunya digunakan oleh industri kecil.
Keunggulan briket batubara:
1.    Lebih murah
2.    Panas yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat baik untuk pembakaran yang lama
3.    Tidak beresiko meledak/ terbakar
4.    Tidak mengeluarkan suara bising serta tidak berjelaga
5.    Sumber batubara melimpah

B. IPTEK di Bidang Energi (Penggunaan Teknologi Nuklir)
Penggunaan teknologi nuklir untuk kesejahteraan umat manusia sangat luas, mulai dari penggunaan energi nuklir untuk membangkitkan listrik dalam PLTN, Kedokteran Nuklir, Industri, Pertanian dan Peternakan. Di rumah sakit – rumah sakit penggunaan teknologi nuklir untuk memeriksa kelainan organ tubuh dilakukan dengan menggunakan sinar X. Selain menggunakan sinar X digunakan juga peralatan MRI.
C. IPTEK di Bidang Industri
Industri bidang penerbangan (IPTN) Industri Pesawat Terbang Nusantara telah mampu mengembangkan IPTEK yang menghasilkan pesawat terbang N250, yang pernah mengangkat Indonesia. Meskipun pada awal tahap permulaan, keberhasilan yang pernah diraih telah diakui Negara lain, paling tidak Negara-negara ASEAN. Beberapa Negara pernah membeli jenis pesawat N250 ini.

D. IPTEK di Bidang Kesehatan (Teknologi Oksidasi untuk air bersih)
Berbagai kasus pencemaran lingkungan dan memburuknya kesehatan masyarakat dewasa ini, banyak terjadi diakibatkan oleh limbah dan sampah dari berbagai kegiatan industri, rumah sakit, pasar, restoran hingga rumah tangga. Hal ini disebabkan penanganan dan pengelolaan limbah dalam kegiatan industri di Indonesia belum mendapatkan perhatian yang serius.
Teknologi Oksidasi
Saat ini penggunaan teknologi oksidasi atau yang sekarang kita kenal dengan Advanced Oxidation Processes (AOPs) mendapat perhatian cukup besar karena teknologi ini dapat menguraikan serta membersihkan senyawa-senyawa organik yang selama in sulit atau tidak dapat diuraikan dengan metode mikrobiologi atau membrane filtration. Selain itu, teknologi ini dapat di aplikasikan tidak hanya untuk mengolah limbah cair hasil industri namun dapat juga dipergunakan untuk mengolah air minum atau air bersih.
Teknologi AOPs adalah satu atau kombinasi dari beberapa proses seperti ozone, hydrogen peroxide, ultraviolet light, titanium oxide, photo catalyst, sonolysis, electron beam, electrical discharges (plasma) serta beberapa proses lainnya untuk menghasilkan hydroxyl radical (OH). OH adalah spesies aktif yang dekenal memiliki oksidasi potensial tinggi 2.8 Volt melebihi ozone yang memiliki oksidasi potensial hanya 2.07 Volt. Hal ini membuat OH sangat mudah bereaksi dengan senyawa-senyawa lain yang ada disekitarnya.
Dampak IPTEK Terhadap Lingkungan dan SDA
 Tindakan penyesuaian yang harus dipenuhi dalam memenuhi permintaan akan berbagai jenis sumber daya (resources), agar proses industri dapat menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia, seringkali harus mengorbankan ekologi dan lingkungan hidup manusia. Hal ini dapat kita lihat dari pesatnya perkembangan berbagai industri yang dibangun dalam rangka peningkatan pendapatan (devisa) negara dan pemenuhan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia. Disamping itu, IPTEK dikembangkan dalam bidang antariksa dan militer, menyebabkan terjadinya eksploitasi energi, sumber daya alam dan lingkungan yang dilakukan untuk memenuhi berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupanya sehari-hari.  Gejala memanasnya bola bumi akibat efek rumah kaca (greenhouse effect) akibat menipisnya lapisan ozone, menciutnya luas hutan tropis, dan meluasnya gurun, serta melumernnya lapisan es di Kutub Utara dan Selatan Bumi dapat dijadikan sebagai indikasi dari terjadinya pencemaran lingkungan kerena penggunaan energi dan berbagai bahan kimia secara tidak seimbang (Toruan, dalam Jakob Oetama, 1990: 16 – 20). Selain itu, terdapat juga indikasi yang memperlihatkan tidak terkendalinya polusi dan pencemaran lingkungan akibat banyak zat-zat buangan dan limbah industri dan rumah tangga yang memperlihatkan ketidak perdulian terhadap lingkungan hidup. Masalah pencemaran lingkungan baik oleh karena industri maupun komsumsi manusia, memerlukan suatu pola sikap yang dapat dijadikan sebagai modal dalam mengelola dan menyiasati permasalahan lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar