Senin, 16 November 2015



Catu daya merupakan suatu Rangkaian yang paling penting bagi sistem elektronika. Ada dua sumber catu daya yaitu sumber AC dan sumber DC. Sumber AC yaitu sumber tegangan bolak - balik, sedangkan sumber tegangan DC merupakan sumber tegangan searah.

Bila dilihat dengan osiloskop seperti berikut. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_9oGJ5xbedCjhKeGTVfL7M8HppSlapOmFvbwZXM-LYEDRfZ_m4SaRs8xCfeEoDtfqFpopCJ1efbbQgcxw3FZilCP9-U1WxybG571z14phSxwO1rb85AuhTMCqWQs0XOa2T1eCjNQ4hyphenhyphenue/s320/Teg+AC.JPG(a) Tegangan AC https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSX6vOO2tY5MZ0XUvBcle3KI89UobC9WeOlIBTpwzUnT-wWJYHVyUYYXyT94QIKw2hKiQ-e8RsIUWjFQ-abwGDwJD-nINC9AhjD9vuYJNMOLHQHuVGJeevkBVzVGXBCW6JHHtjCtUDrxfW/s320/Teg+DC.JPG(b) Tegangan DC Gambar 1. Sumber Tegangan Bila diamati sumber AC tegangan berayun sewaktu-waktu pada kutub positif dan sewaktu-waktu pada kutub negatif, sedangkan sumber AC selalu pada satu kutub saja, positif saja atau negatif saja. Dari sumber AC dapat disearahkan menjadi sumber DC dengan menggunakan rangkaian penyearah yang di bentuk dari dioda. Ada tiga macam rangkaian penyearah dasar yaitu penyearah setengah gelombang, gelombang penuh dan sistem jembatan. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS6F98_jLOtCjb5hsZmrTOzPwLZQEAHa0EBZPy3x3OINqNrsa5akqdcMHEgXOg1woyJv0nYdmoO8ry7L71NycxqIudidLCEahMQrsRQSWLZt5vaJ_58mvyHrpIQaqXAOuj4H6C92y56xYk/s320/penye+setengh+gel.JPG(a) Penyearah Setengah Gelombang https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFgKR-SewLTWqniSrMrT0FObvuNjT6OyQpDSXGxNm9lCO5wxYhmENY3LQKcscTtCB_M6OL1UmmyqDoSJTmtPUzuuOkMY-xbBmeP_vl3mJiniJE0q7SG6A3KjOISAl5dr4JLkVrFJSGZs_X/s320/P+gel+penuh.JPG(b) Penyearah Gelombang Penuh https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI0Z39McxRHv51S5Sury7mX0u8SyikCPH2caaepi686aKSt4xedZk0WKL-YXDJT_a4NHmjstK6PoG9wxYdgtPuBb2IIldEuHa3lTZrs1cKsbXTtXJNGpLZA37sbDttoO5X_39-OCfyY1FK/s320/P+sstem+Jemb.JPG(c)



Penyearah Sistem Jembatan Gambar 2.6. Rangkaian Penyearah Biasanya output dari rangkaian diberi suatu filter kapasitor untuk menghilangkan riak sehingga diperoleh tegangan DC yang stabil. Tegangan DC juga dapat diperoleh dari batere. Dengan penggunaan batere ditawarkan sumber tegangan DC yang stabil dan portable namun dapat habis tergantung kapasitas batere tersebut. Tegangan yang tersedia dari suatu sumber tegangan yang ada biasanya tidak sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu diperlukan suatu regulator tegangan yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan bernilai konstan pada nilai tertentu. Regulator tegangan ini biasanya berupa IC dengan kode 78xx atau 79xx. Untuk seri 78xx digunakan untuk regulator tegangan DC positif, sedangkan 79xx digunakan untuk regulator DC negatif. Nilai xx menandakan tegangan yang akan diregulasikan. Misalnya kebutuhan sistem adalah positif 5 volt, maka regulator yang digunakan adalah 7805. IC regulator ini biasanya terdiri dari tiga pin yaitu input, ground dan output. Dalam menggunakan IC ini tegangan input harus lebih besar beberapa persen (tergantung pada data sheet) dari tegangan yang akan diregulasikan.



Rangkaian & Layout PCB Catu Daya DC 5V dan 12V


https://telinks.files.wordpress.com/2010/02/ps12v5vkit2.jpg?w=300&h=204Bereksperimen elektronika digital TTL membutuhkan adanya catu daya DC 5V. Tak jarang pula kita membutuhkan catu daya DC 12V untuk keperluan lain, misalnya: menggerakkan relay 12VDC, motor DC 12V, opamp, atau sekedar untuk memutar bor PCB kita.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kita dapat membeli catu daya tegangan DC dengan beberapa variasi tegangan (multi-voltage regulated DC power supply). Atau dapat juga kita gunakan wall-adaptor 500mA-1A yang dapat kita beli di toko peralatan elektronik. Atau dapat juga kita merakit sendiri rangkaian catu daya yang kita butuhkan.

Nah, bagi Anda yang ingin merakit sendiri catu daya tegangan DC 5V dan 12V, Anda dapat menggunakan layout PCB berikut ini. Foto di atas adalah komponen komplit dari papan praktikum yang terdiri dari rangkaian catu daya dan project-board.

https://telinks.files.wordpress.com/2010/02/ps12v5v.jpg?w=660













Adapun skematik dari rangkaian tersebut adalah:

https://telinks.files.wordpress.com/2010/02/sch12v5v.jpg?w=660

Sebagai masukan tegangan AC dapat digunakan trafo 2A jenis CT dengan tegangan maksimum keluaran 15-18 VAC. Sebagai regulator digunakan IC 7812 dan 7805 dengan maksimum arus keluaran ±1A.

https://telinks.files.wordpress.com/2010/02/tb03b-f500-dg301.jpg?w=300&h=240Sebagai terminal konektor kabel masukan dan keluaran, digunakan PCB Mount Terminal Block dengan model seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini.

Rangkaian ini sangat mudah dirakit. Jika Anda berminat, silakan meninggalkan komentar dan saya akan mengirimkan file layout PCB dalam format PDF siap cetak. Foto di bawah adalah catu daya 12V dan 5V yang digabungkan dengan sebuah project-board yang sangat fleksibel untuk bereksperimen. Bagus kan? Hihihi… :D

Foto Papan Eksperimen Elektronika

https://telinks.files.wordpress.com/2010/02/lab1kit1.jpg?w=660







Untuk pembuatan rangkaian catudaya ini diperlukan komponen – komponen yang dapat di cari di toko – toko, yang diantara lain :
1. PCB Polos (10x20cm)                      1 Buah = 4.500
2. Ferit Clorida                                     Secukupnya
3. Saklar Power                                    1 Buah = 5.500
4. Kabel PLN                                       1 meter =
5. Kabel Pelangi                                   2 Meter = 2000 * 2
6. Trafo CT 3A ( 15,18,24,30 )            1 Buah =
7. Diode Bridge 5A                              3 buah = 3000 * 3
8. IC 7805 + Heat Sink                        1 buah = 2.000 + 3.000
9. IC 7905 + Heat Sink                        1 buah = 3.000 + 3.000
10. IC 7812 + Heat Sink                      1 buah = 2.000 + 3.000
11. IC 7912 + Heat Sink                      1 buah = 3.000 + 3.000
12. IC 317 + Heat Sink                        1 buah = 4.000 + 3.000
13. IC 337 + Heat Sink                        1 buah = 5.100 + 3.000
14. Kapasitor 10.000 mikro farad        2 buah = 900.00 * 2
15. Kapasitor 2.200 mikro farad          4 buah = 1.725.00 * 4
16. Kapasitor 10 mikro farad               4 buah = 225.00 * 4
17. Resistor 560 ohm                           2 buah = 50.00 * 2
18. Resistor 270 ohm                           4 buah = 100.00 * 4
19. Resistor 10k ohm                           2 buah = 100.00 * 2
20. Resistor Variabel 5k ohm               2 buah = 200.00 * 2
21. Dioda N4148                                  2 buah = 200.00 * 2
22. Fuse 3 A + Socket                          1 buah = 500.00 + 500.00
 23. Fuse 2 A + Socket                         6 buah = 500.00 + 500.00
24. LED merah                                    2 buah = 300.00 * 2
25. LED hijau                                      2 buah = 300.00 * 2
26. Potensio Mono 5A                         2 Buah = 3.000 * 2
27. Transistor TIP 3055                       3 buah = 7.500 * 3





Dan tidak lupa alat_alat yang diperlukan:
• Soldier
• Timah
• Penyedot Timah
• MultiTester
• Tang ( Kombinasi Lancip, Potong )
• Gergaji Besi
• Bor Tangan
• Spidol Permanen
• Penggaris
• Cutter
• Obeng +-
• Lem
• Setrika
• Dll





























Dan berikut ini struktur schmatiknya:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid7mxIuwhDTvtiXVDdLqFszbKnWRdbCvGrnK-XgLCeEae32jWmGshXaQuEVxBSGNlZ0Qcc3XUGihj8L1qg7H-Shy0CG_tQhJDUjJmaAPweVLRF3VY_OJVM_543yPU0n3Bn4y12EdXQsbzD/s640/09i09_2.jpg

















Gambar Layout

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihQs3XOw7kp8F6uW7_YzgvpHCrCSi0vl3Au_kMZuo7CZjUkkKG8vIQUcUoHZeg07Y8cChkfY7St7ZTvyzuKDmHXjTFF9bTv7YHrCBQ75wKjkiaD399F9K7wiTT8rVsr-KvvGzXWK37A0H7/s1600/lay+out.JPG



Sistematik Cara Pembuatan Catudaya.
1. Pertama kita siapkan sebuah papan PCB Polos
2. Gambar rangkaian dan layout dengan menggunakan Electronic Workbench
3. Gambar garis dengan spidol / cutting stiker ( mirror ) untuk membuat layout PCB
4. Lalu di celupkan ke dalam pelarut ( Florit )
5. Setelah kering kita bisa mem-bor PCB dengan menggunakan mata bor 0,8
6. Setelah selesai kita bisa pasang komponennya satu persatu
7. Setelah selesai semua, Rangkain bisa dimasukan ke dalam box
8. Di test







Referensi :


http://duniaelektro.com/

1 komentar:

  1. bagus, bisa membantu siswa praktek.boleh dong bagi file layoutnya...terima kasih

    BalasHapus