Kamis, 11 Desember 2014

Mengenal Pertambangan Minyak

Meski sering mondar-mandir disekitar ladang minyak Riau dari Pekanbaru, Minas, Duri sampai Dumai, saya tidak terlalu memperhatikan apa yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan minyak disana. Yang jelas ada sumur minyak, kilang minyak dan pipa-pipa raksasa sepanjang jalan. Untuk keperluan lomba tentang Mengenal Tambang Lebih Dekat ini akhirnya saya menyimak cerita suami tentang seluk beluk pertambangan minyak. Semoga bermanfaat.
GARIS BESAR
Secara garis besar, proses penambangan minyak dimulai dengan penggalian sumur, memisahkan minyak, gas dan air, lalu mengekspornya dalam bentuk minyak mentah atau diolah menjadi bahan bakar siap pakai.
Saat ini hanya Pertamina yang berhak mengolah minyak mentah menjadi siap pakai karena UUD 1945 mengatur bahwa yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Hasil olahan minyak mentah dengan mutu tertinggi adalah avtur, sementara yang terendah adalah aspal. Diantara keduanya masih ada bensin, solar dan minyak tanah.
Kelihatannya sederhana ya, tetapi sesungguhnya memerlukan kerjasama tim yang terdiri dari para sarjana geologi, pertambangan, teknik kimia, teknik sipil, elektro, mekanikal dan sebagainya. Para sarjana geologi bertanggung jawab terhadap pemetaan kemungkinan kandungan minyak bumi. Sarjana pertambangan bertanggung jawab dalam pengeboran atau eksplorasi. Sarjana teknik kimia bertanggung jawab dalam proses pengolahan. Sarjana teknik sipil menyediakan fasilitas dan pembuatan sumur.  Sarjana elektro bertanggung jawab terhadap suplai power. Sedangkan sarjana mekanikal bertanggung jawab terhadap fasilitas pemipaan dan kilang. Ya, pertambangan minyak perlu banyak keahlian untuk menaikkan minyak dari dalam tanah, lalu mengolahnya agar bisa digunakan masyarakat.
MINYAK RIAU
Pertambangan minyak Riau yang merupakan pertambangan pertama di Sumatra yang berhasil diekspor dan Minas merupakah ladang minyak yang terbesar yang pernah ditemukan di Asia Tenggara. Minas terkenal dengan jenis minyak terbaik karena memiliki kadar belerang yang rendah.
Meski sudah didirikan NPPM (N.V Nederlansche Pacific Petroleum Maatschaapij) sejak tahun 1924, tapi baru pada tahun 1950 lah minyak Minas diekspor melalui Sungai Siak di Perawang melalui PT Caltex Pacific Oil Company (CPOC).
Masa keemasan minyak di daerah ini mulai tampak dengan ditemukannya ladang-ladang minyak baru. Peta baru dibuat dengan nama Kangaroo Block karena bentuknya yang seperti Kanguru. Diluar itu, CPOC yang berubah menjadi PT Caltex Pacific Indonesia (CPI) juga mengeksplorasi  Coastal Plains Pekanbaru Block (CPP Block) dan Mount Front Kuantan Block (MFK Block).
Saat ini, Caltex sudah berubah lagi menjadi PT Chevron Pacific Indonesia. Selain itu ada beberapa perusahaan pertambangan minyak lain seperti PT Siak Bumi Pusako, Kondur Petroleum, PT Pertamina, dan sebagainya.

Kapal pengangkut minyak. Dokumen pribadi.
ALUR PERTAMBANGAN MINYAK
Ketika sumur pertama kali dioperasikan, yang berarti cadangan minyaknya masih banyak, menaikkan minyak dari perut bumi itu mudah saja, dibor biasa seperti mengebor sumur, hanya saja dengan kedalaman yang berbeda. Minyak yang dihasilkan disebut sebagai primary recovery.
Setelah lama ditambang, cadangan minyak menipis sehingga perlu usaha lebih keras dengan menggunakan sistem injeksi sampai kedalaman reservoir. Cadangan minyak didalam bumi itu menempel di bebatuan atau kerak sehingga dengan injeksi diharapkan minyak bisa terangkat ke permukaan. Ada dua jenis injeksi. Untuk light crude oil di Minas cukup menggunakan air panas. Sedangkan untuk heavy crude oil seperti di Duri harus menggunakan injeksi uap (steam). Duri Steam Flood adalah sistem injeksi uap terbesar didunia. Hasil dari sistem injeksi ini disebut dengan secondary recovery.
Minyak yang naik dari sumur itu masih berupa campuran minyak (10-15%), air dan gas. Campuran itu lalu dikirim menggunakan pipa raksasa ke gathering station untuk dipisahkan. Gas masih dipakai, ditampung dan dikompresi, untuk menaikkan kadar oktan. Jika sudah tidak terpakai gas akan dibakar. Kobaran api diatas pipa itu sering bisa kita lihat dari jalan umum. Sedangkan airnya akan digunakan untuk proses injeksi berikutnya.
Karena masih mengandung berbagai bahan campuran yang berbahaya, pipa berbahan carbon steel ini dilengkapi dengan jalan pemeliharaan sepanjang pipa. Proses tersebut menggunakan banyak bahan kimia, karenanya limbah proses itu tidak boleh dibuang sembarangan. Limbah tersebut ditampung di kolam-kolam, diproses lagi sampai tidak berbahaya untuk dibuang.
Setelah proses pemisahan selesai, minyak mentah dialirkan ke Dumai, kota pelabuhan Riau di tepi selat Malaka. Sebagian dari minyak mentah itu diolah oleh Pertamina disana dan sebagian lagi langsung diekspor menggunakan kapal-kapal tanker ke seluruh dunia.
Perlu diketahui, panjang pipa minyak mentah di Riau ini sekitar 1000 kilometer. Pipa minyak mentah inilah yang sering diberitakan dirusak orang dengan maksud mencuri minyak mentah tersebut. Pipa ini sesungguhnya sangat berbahaya karena bertekanan tinggi. Jika ada oil spill sedikit saja, langsung seluruh kegiatan di-shut down untuk perbaikan. Apa yang dilakukan orang-orang tak bertanggung jawab itu dapat merugikan masyarakat sekitar. Beberapa waktu lalu ada yang terbakar karena kegiatan ilegal tersebut.

AMDAL

A.      Pengertian AMDAL
Pada umumnya setiap negara yang sedang membangun memiliki sistem perencanaan pembangunan sendiri-sendiri. Sistem perencanaan pembangunan ini disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan. Di indonesia pembangunan nasional disusun atas dasar pembangunan jangka pendek dan jangka panjang. Keduanya dilaksanakan secara sambung menyambung untuk dapat menciptakan kondisi sosial ekonomi yang lebih baik. Kegiatan pembangunan ini dilaksanakan dengan menggunkan apa yang disebut proyek.

Rabu, 26 November 2014

Penduduk indonesia berdasarkan kemiskinan dan keterbelakangan


Secara sosiologis, kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan ditentukan oleh tiga faktor; yakni kesadaran manusia, struktur yang menindas, dan fungsi struktur yang tidak berjalan semestinya. Dalam konteks kesadaran, kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan biasanya merujuk pada kesadaran fatalistik dan menyerah pada "takdir". Suatu kondisi diyakini sebagai pemberian Tuhan yang harus diterima, dan perubahan atas nasib yang dialaminya hanya mungkin dilakukan oleh Tuhan. Tak ada usaha manusia yang bisa mengubah nasib seseorang, jika Tuhan tak berkehendak. Kesadaran fatalistik bersifat pasif dan pasrah serta mengabaikan kerja keras.
Kesadaran ini tampaknya dimiliki sebagian besar masyarakat Indonesia, sehingga kemiskinan, kebodohan
dan keterbelakangan diterima sebagai takdir yang tak bisa ditolak. Bahkan, penerimaan terhadap kondisi itu merupakan bagian dari ketaatan beragama dan diyakini sebagai kehendak Tuhan.
Kesadaran keberagamaan yang fatalistik itu perlu dikaji ulang. Pasalnya, sulit dipahami jika manusia tidak
diberi kebebasan untuk berpikir dan bekerja keras. Kesadaran fatalistik akan mengurung kebebasan manusia sebagai khalifah di bumi. Sementara sebagai khalifah, manusia dituntut untuk menerapkan ajaran dalam konteks dunia dan akhirat. Oleh karena itu, kemiskinan dan kebodohan, wajib diubah. Bahkan, kewajiban itu adalah bagian penting dari kesadaran manusia.
Faktor penyebab lain yang menyebabkan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan karena otoritas struktural yang dominan. Kemiskinan, misalnya, bisa disebabkan oleh ulah segelintir orang di struktur pemerintahan yang berlaku tidak adil. Kemiskinan yang diakibatkan oleh problem struktural disebut "kemiskinan
struktural". Yaitu kemiskinan yang sengaja diciptakan oleh kelompok struktural untuk tujuan-tujuan politik tertentu. Persoalan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan juga disebabkan karena tidak berfungsinya sistem yang ada. Sebab orang-orang yang berada dalam sistem tidak memiliki kemampuan sesuai dengan posisinya. Akibatnya sistem berjalan tersendat-sendat, bahkan kacau. Kesalahan menempatkan orang tidak sesuai dengan kompetensinya (one man in the wrong place) bisa mengakibatkan kondisi bangsa ini menjadi fatal.
Kondisi masyarakat Indonesia yang masih berkubang dalam kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan, jelas berseberangan dengan prinsip-prinsip fitrah manusia. Fitrah manusia adalah hidup layak, berpengetahuan, dan bukan miskin atau bodoh. Untuk mengentaskan masyarakat Indonesia dari kubangan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan, pemerintah perlu mengambil kebijakan strategis. Kebijakan strategis tersebut membutuhkan suatu jalur yang dipandang paling efektif. Dalam konteks inilah penulis berpendapat bahwa pendidikan merupakan satu-satunya jalur paling efektif untuk mengentaskan seluruh problem sosial di Indonesia.
Meskipun persoalan kemiskinan bisa saja disebabkan karena struktur dan fungsi struktur yang tidak berjalan, akan tetapi itu semua mengisyaratkan pada faktor manusianya. Struktur jelas buatan manusia dan dijalankan oleh manusia pula. Jadi, persoalan kemiskinan yang bertumpu pada struktur dan fungsi sistem jelas mengindikasikan problem kesadaran manusianya. Dengan demikian, agenda terbesar pendidikan nasional adalah bagaimana merombak kesadaran masyarakat Indonesia agar menjadi kritis.
Mari kita berantas kemiskinan dan keterbelakangan, supaya bangsa ini bisa lebih maju.

KEBERHASILAN IPTEK DI BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA ALAM


A.    PENGEMBANGAN IPTEK DALAM SDAH ( SUMBER DAYA ALAM HAYATI ) GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MANUSIA
 
  1.  PERTANIAN
Dalam mengembangkan IPTEK, khususnya pada pertanian sangat baik untuk dikembangkan di negara- negara agraris, terutama di Indonesia. Untuk mengembangkannya di perlukan beberapa teknik yang bertujuan untuk membantu dalam pemgembangan IPTEK, khususnya di bidang pertanian.
Teknik pertanian adalah salah satu kegiatan dengan melakukan pendekatan teknik pertanian secara luas dalam bidsang pertanian yang sangat dibutuhkan untuk melakukan transformasi sumberdaya alam secara efisien dan efektif. Teknik pertanian yang pernah dikembangkan oleh Indonesia adalah Terminologi pertanian Agricultural Engineering pada tahun 1990 yang diadopsi dari Agricultural Mechanization, bersamaan dengan penggunaannya mnesin traktor. Bidang cakupan dalam teknologi pertanian antara lain adalah alat dan mesin budidaya pertanian, mempelajari penggunaan, pemeliharaan dan pengembangan alat dan mesin budidaya pertanian.
Dalam melakukan teknik pertanian dapat membantu dalam meningkatkan hasil produktivitas pertanian dan pangan di Indonesia, dimana Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara- negara lainnya. Sepadan dengan waktu, teknik dalam pertanian semakin berkembang  guna meningkatkan hasil pertanian. Banyak cara yang dilakukan seperti penciptaan biopeptisida, bibit unggul, pengolahan lahan, dan pasca panen yang lebih baik lagi. Selain dalam teknik pertanian yang digunakan, perlu didukung dengan teknologi yang akan digunakan seperti bioteknologi, teknologi pemulihan, dan teknologi pertanian.
Contoh penerapan IPTEK yang dikembangkan dalam bidang pertanian :

Kamis, 30 Oktober 2014

Natural Resources

Seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk semakin bertambah. Jumlah penduduk yang semakin banyak itu mengakibatkan kebutuhan hidup manusia bertambah besar. Misalnya, kebutuhan makan, pakaian, perumahan, dan kendaraan. Usaha pemenuhan kebutuhan manusia menuntut perkembangan teknologi yang semakin maju. Teknologi pun menjadi maju karena manusia mengembangkan ilmu pengetahuan. Jika tidak dikendalikan penggunaannya maka sumber daya alam akan habis nantinya. Oleh karena itu perlu ada tindakan pelestarian sumber daya alam, adapun usaha-usaha untuk melestarikan alam diantaranya sebagai berikut: 1. Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul 2. Menjaga kebersihan lingkungan 3. Membuat terasering pada pertanian di pegunungan. 4. Membatasi pengambilan sumber daya alam yang berlebihan. Ada beberapa pengelompokan sumber daya alam yang bertujuan untuk memudahkan kita dalam mengingatnya diantaranya adalah sumber daya alam berdasarkan jenisnya, sumber daya alam berdasarkan perubahannya, sumberdaya alam berdasarkan kegunaannya.

Ekologi Pertanian

Ekologi pertanian adalah studi proses ekologi yang mengendalikan sistem produksi pertanian. Pada ekologi pertanian, prinsip ekologi dibawa ke ekosistem pertanian. Istilah ini seringkali diartikan, meski tidaklah tepat, sebagai "sebuah sains, gerakan, praktek.Bidang ilmu yang dipelajari dalam ekologi pertanian tidak terkait pada salah satu metode pertanian melainkan terkait dengan ekosistem pertanian. Pakar ekologi pertanian tidak sama sekali menentang penggunaan teknologi dalam pertanian, melainkan menilai bagaimana, kapan, dan jika teknolgi dapat digunakan seiring dengan kekayaan hayati, keberagaman sosial, dan manusia.Ekologi pertanian menawarkan pola berdasarkan lokasi dalam mempelajari ekosistem pertanian, sehingga ekologi pertanian memahami bahwa tidak ada rumus universal yang dapat dijalankan di semua bentuk ekosistem. Ekologi pertanian tidak diefinisikan berdasarkan praktek pertanian tertentu. Ekologi pertanian mempelajari pertanyaan terkait dengan sifat dasar ekosistem pertanian, yaitu produktivitas, stabilitas, keberlanjutan, dan kesetaraan.Ekologi pertanian mempelajari keempat sifat dasar tersebut secara interdisipliner, menggunakan ilmu alam untuk mempelajari elemen eksistem pertanian seperti sifat tanah dan interaksi tanaman-hewan, juga ilmu sosial untuk memahami efek praktek pertanian pada masyarakat, pergerakan ekonomi untuk membangun metode produksi baru, atau faktor budaya yang menentukan praktek budi daya. Ekologi pertanian didefinisikan oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) sebagai "studi hubungan antara tanaman pertanian dan lingkungan" Definisi lain adalah ekologi pertanian sebagai interaksi antara tanaman, hewan, manusia, dan lingkungan di dalam sistem pertanian.Ekologi pertanian juga didefinisikan berdasarkan lokasi geografis terkait. Pada belahan bumi selatan misalnya, ekologi berperan secara politik yang bertujuan memenuhi kesetaraan sosial dan ekonomi kepada pelaku pertanian tradisional dan masyarakat pribumi.Amerika Utara dan Eropa menjauhkan aspek politik ini dan lebih mengarah kepada pendekatan ilmiah dengan sedikit aspek sosial. Padaa pendekatan berbasis ekologi populasi, ekologi pertanian menganalisis ekosistem pertanian dari sisi dinamika populasi spesies tertentu dan hubungannya dengan iklim dan biogeokimia, dan genetika populasi. Ekologi pertanian inklusif memandang ekologi pertanian sebagai bagian dari pertanian, di mana ekologi alam dan ekologi pertanian merupakan bagian utama dari ekologi. Ekologi alam mempelajari organisme dalam hal interaksinya dengan lingkungan alam. Sehingga ekologi pertanian menjadi dasar utama dalam ilmu pemanfaatan lahan di mana manusia mengelola kekuasaan terhadap organisme dalam lingkungan yang terencana dengan baik.